Selamat Datang di TOKO AZZAM 7

Minggu, Juli 28

Surat buat adik remajaku

Assalamualaykum Warahmatullahi Wabarakatuh
Kepada semua adik remajaku
dimanapun saat ini

Semoga kalian selalu dan selalu dalam lindungan Allah Ta'ala juga dalam rengkuhan cinta serta sayangNya. Wahai adik remajaku dimanapun saat ini entah bagaimana aku bisa memberitahukan bahwa betapa aku mencintaimu serta menyayangimu tentunya karena Allah. Sedang apa kalian saat ini? Saat aku menulis surat ini hatiku dalam keadaan hancur dan luluh lantak, tapi sehancur apapun hati ini aku masih menyimpan serta menaruh harapan pada kalian semua. Kalian bukan hanya sekedar simbol atau maskot bagi bangsa ini namun juga adalah gambaran kedigdayaan sebuah bangsa beberapa tahun kedepan. Tapi apakah kalian sependapat denganku akan hal ini? Apakah cinta dan sayangku ini hanya bertepuk sebelah tangan saja? Setiap kulihat berita tentangmu ada perasaan kagum seperti yang adik remajaku di palestina dan mesir, tapi tak sedikit juga aku merasa teriris sembilu saat menyaksikan kalian sebagai agen "kehancuran" bangsa ini, narkoba, miras, prostitusi dll. 

Ada sedikit anekdot tentang kalian, walaupun sekedar anekdot tapi kisah ini syarat akan nilai dan pesan sangat agung. Tersebutlah negara muslim yang bertetangga dengan negara kafir. Negara kafir ini hendak menjajah dan merebut kekuasaan negara muslim, berpuluh-puluh tahun rencana ini berhasil nihil alias tak berhasil, raja-taja negeri kafir itupun bersilih berganti sampai suatu ketika sang raja meminta kepada salah seorang prajuritnya untuk memata-matai negara muslim. Dengan menyaru sebagai seorang muslim dari pakaian hingga logat, berangkatlah prajurit ini kenegeri muslim. Setibanya disana prajurit ini melihat seorang pemuda muslim sedang menangis tersedu-sedu sampai bengkak matanya, lalu terjadinya percakapan :
Prajurit : Wahai fulan kenapa kamu menangis, sepagi ini?
Pemuda : Celakalah diriku wahai saudaraku, celakalah aku, celakalah aku...
Prajurit : Ceritakanlah padaku... siapa tahu aku bisa membantumu?
Pemuda : Tak mungkin tak mungkin....
Prajurit : Sebegitu beratkah masalahmu wahai saudaraku?
Pemuda : Bagaimana tidak hari ini aku terlambat sholat subuh berjamaah
Prajurit negeri kafir itu segera berlalu dan melaporkan kepada sang raja, dan sang raja bertitah "bukan saatnya menyerang mereka..."
Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, bulan berganti tahun dan tahun-2pun berlalu rajapun berganti kembali. Untuk kesekian kalinya lagi sang raja meminta salah seorang prajurit memata-matai negara muslim demi kepentingan yang sama. Singkatnya prajurit kembali sampai di negara muslim, dan kali inipun bertemu dengan lain pemuda yang menangis sejadi-jadinya, terjadilah percakapan :
Prajurit : wahai saudaraku apa yang membuatmu seperti ini?
Pemuda : Hancur, sudah berakhir hidupku sudah berakhir
Prajurit : ada apa, ceritakanlah padaku...
Pemuda : Celakalah aku wahai saudaraku, kekasihku hari ini memutuskanku, dia mencintai pemuda lainnya...
Sebuah berita kata prajurit dalam hati, tak lama sang raja telah menerima kabar itu lalu bertitah "akhirnya... setelah sekian puluh tahun inilah saatnya menyerang mereka siapkan prajurit...."
Dalam waktu yang singkat negara muslim telah dikuasai oleh negeri kafir.

Adikku yang dirahmati Allah, saya teringat dengan firman Allah :

وَلَنْ تَرْضَىٰ عَنْكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ ۗ قُلْ إِنَّ هُدَى اللَّهِ هُوَ الْهُدَىٰ ۗ وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُمْ بَعْدَ الَّذِي جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ ۙ مَا لَكَ مِنَ اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ

 Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu (Qs 2:120)

Sebagai pemuda-pemudi muslim mereka (musuh-musuh Allah) tau betul akan kemampuan dan potensi besar kalian maka mereka sebisa mungkin mematikan serta melalaikanmu dari potensi itu. Pembaharu, Perubah dan Penggerak itulah fitrah kalian, dengan semangat pemuda seperti inilah Allah menjadikan Ali bin Abi Tholib (8th), Zubair bin Awwam (8 th), Arqam bin Abil Arqam (11 th), Ja’far bin Abi Tholib (8 th) Shohih Ar Rumy (19 th), Zaid bin Haritsah (20 th) Saad bin Abi Waqash (17 th), Utsman bin Affan (20 th) Umar bin Khotobb (27 yh), Abu Ubaidah bin Jarroh (27 th), Abdurrahman bin Auf (30 th), Abu Bakar Ash Shidiq (37 th) sebagai sahabat Rasulullah sekaligus pelopor dalam perkembangan Islam hingga saat ini. Kalian di tanamkan bahwa masa muda itu adalah masa yang tepat untuk bersenang-senang bukan untuk memikirkan hal-hal yang jauh kedepan, sekali lagi kenalilah dan kembalilah pada fitrah kalian wahai adik remajaku. 

Harus ada sesuatu yang menjadi pemicu kalian bisa mengenal betul dan paham betul akan fitrah kalian yakni agama. Demi Allah agama kita (Islam) tidak pernah sekali-kali membatasi kalian dalam segala hal, Islam hanya membantu dan membuat kalian lebih hidup, lebih manusiawi dan lebih bermartabat dan juga lebih memiliki harga diri. Wahai adik remajaku ajaran mana yang membuat kalian merasa "dibatasi"? Kalaupun muncul pernyataan Islam telah melarang kita bersenang-senang, sebut saja dalam hal makanan dan minuman, padahal semua di muka bumi inikan buat manusia kenapa malah tidak boleh...? Adik remajaku kalian benar akan pernyataan bahwa semua ini adalah untuk kita, tapi apakah semua yang untuk kita itu harus diloss begitu saja? Islam melarang kalian memakan beberapa jenis hewan, bangkai, darah dll dan melarang khamer, kalian bisa mencarinya di semua buku dan internet. Al-Quran memang hanya secara global menyatakan haram tapi akhir-akhir ini terbukti apa bahayanya buat tubuh kita, akal kita bahkan kesehatan kita. Wahai adikku kalian lebih paham dari pada aku tapi kalian terlalu egois untuk mengakuinya. 

Demikian pula soal cinta. Islam adalah agama cinta, Islam tidak mengenal adanya kekerasan. Itu adalah kamuflase pada ajaran Islam yang ditanamkan pada kalian bahwa Islam adalah teroris, Islam itu kejam buktinya ada kisas dan sebagainya. Bahkan berpakaian saja harus dijaga dan berbagai aturan yang membatasi lainnya. Adikku... Kalian semua adalah orang-orang yang cerdas, buku atau sejarah bukanlah hal yang baru untuk kalian, sekarang silahkan baca kembali sirah "Sang Al-Quran Berjalan" Rasulullah sallallhu alaihi wasallam bagaimana beliau saat berperang, saya mencontohkan perang karena tidak ada perang yang manusiawi kecuali perang yang sesuai dengan ajaran Islam. Sedikitnya saat beliau menyiapkan pasukan untuk berangkat berperang beliau selalu  berpesan, tidak boleh membunuh wanita, anak-anak, tanaman, ternak. Logikanya mana ada perang yang tidak akan mengorbankan anak-anak dan wanita apalagi tanaman dan ternak, tapi inilah yang beliau ajarkan.... bongkar keegoisan kalian wahai adikku... bukankah Islam itu rahmatan lil alamin. Siapakah yang lebih kejam dari pada Israel yang sengaja membunuh anak-anak bahkan balita dan wanita, dan kalian bilang mereka adalah bagian dari polisi dunia yang menumpas para teroris? Siapakah yang teroris wahai adikku? Mereka yang berusah sujud dan ruku' dengan tenang atau mereka yang membantai orang yang sedang sholat berjamaah?

Cinta kalian kepada lawan jenis juga di bungkus dengan sedemikian indah. Pernikahan bukan pembatasan tapi ini adalah penghormatan pada cinta itu sendiri, Islam menyebut perjanjian yang agung, jikalaupun kalian berpikir pernikahan itu sulit, sumber masalah, sumper pertikaian dan malasah dari masalah, itulah adalah bagian pemikiran yang disebar untuk kalian agar tidak menikah jika tidak terpaksa. Aku bertanya pada kalian wahai adikku jauh dalam lubuk hati kalian manakah yang lebih kalian sukai barang second atau barang yang baru? ini bukan soal mahal atau murah, jawab saja barang second atau baru? Lebih elok mana barang yang dietalase atau yang diobral? Inilah Islam, jauh sebelum kepernikahan Islam telah memanusiakan kalian, berpakaian yang menutup aurat agar kalian menjadi barang yag selalu baru dan selalu di etalase. Kalaupun ada yang berkomentar berjilbab tapi kok akhlaqnya jelek... maka wahai adik remajaku jawablah jilbab dan akhlaq adalah 2 hal yang berbeda, jilbab adalah murni perintah Allah bagi wanita yang telah baligh tanpa memandang akhlaq baik atau buruk, sedangkan ahklaq adalah budipekerti yang bergantung pada masing-masing pribadi, jika ada wanita berjilbab tapi akhlaqnya jelek bukan karena jilbabnya tapi karena akhlaqnya, yang berjilbab belum tentu berakhlaq baik, tapi yang berakhlaq baik pasti berjilbab.

Pernikahan adalah sumber masalah jika tujuan kalian menikah adalah selain ibadah, pernikahan adalah ibadah. Sama seperti sholat, sholat juga biang masalah jika kalian melihatnya dari sudut pandang selain ibadah. Menjaga kehormatan dan harga diri adalah hal yang diutamakan, masa iya kalian mau dibilang pemuda pemudi yang tak punya kehormatan dan tak punya harga diri. Tapi kamikan bisa menjaga diri? seloroh kalian, maka kutanya sekali lagi siapa yang menjamin? dan sehebat apa jaminannya? Jika kalian membungkus cinta itu dengan koridor-koridor Islam maka yang menjamin adalah Allah, dialah sebaik-baik penjamin? adakah yang lebih baik wahai adikku??? Sekali lagi hancurkaan keegoisan kalian sebagai pemuda, kalian harusnya cerdas dan reaktif pada hal-hal yang mendiskreditkan agama kalian bukan malah sebaliknya malah reaktif pada hal yang sudah jelas itu adalah tuntunan agama kita.

Mungkin ini tidak bisa merubah kalian, ini hanyalah sedikit langkahku menunjukkan bahwa aku mencintai kalian dan menyayangi kalian karena Allah. Sudah banyak bukti sejarah yang menunjukkan bahwa masa muda adalah penentu untuk masa depan kalian, apakah itu masih belum cukup? sekali lagi aku berdoa pada Allah agar melembutkan hati hati kalian wahai adikku tersayang... aku tidak meminta apapun pada kalian, karena ini adalah kewajibanku. 

Hamba Allah yang Faqir
di sudut kota jakarta

0 komentar:

Posting Komentar

 
Terimakasih telah berkunjung