Selamat Datang di TOKO AZZAM 7

Rabu, Mei 1

Only Three.. mau.. mau.. mau...

“Di antara banyak orang, hanya sedikit yang beriman. Di antara yang beriman itu hanya sedikit yang beramal. Di antara yang beramal itu hanya sedikit yang berdakwah, dan di antara yang berdakwah itu hanya sedikit yang mampu mencapai tujuan yaitu ridho Allah.”  Asy-Syahid Hasan Al Banna

Sob kira2 kita masuk yang mana ya???? Hanya Allah yang tahu, namun sebelum kita memvonis termasuk yang mana? ada baiknya kita tinggalkan sejenak rutinitas kita lalu sedikit merenung, benarkah tujuan hidup kita adalah Ridho Allah??

Seperti para pendaki gunung semakin tinggi gunung yang didaki semakin tipis oksigen dan semakin kencang angin yang menerjang, begitu banyak godaan dan tantangan demi mencapai puncak. Kita adalah makhluq dengan beragam dan beribu keterbatasan, kita bukan para Nabi yang Imannya selalu naik, kita juga bukan para Malaikat yang selalu menjadi makhluq paling taat kepada Allah. Kita adalah manusia-manusia dhaif yang selalu butuh bantuan dan sokongan untuk bisa mencapai puncak itu.

Siapa yang bisa membuat kita bisa mencapai puncak itu? Siapa lagi kalau bukan Allah Ta'ala sumber dari segala sumber kekuatan, sumber dari segala kebaikan dan sumber dari segalah keMaha Perkasaan. Siapa sih yang tidak ingin meraih Ridho Allah, saat Allah Ridho dengan kita maka seluruh penduduk sejagat raya akan ridho pada kita. Dengan kekuatan-Nya Allah memberikan Izzah yang sangat luar biasa kepada mereka yang dikehendaki-Nya.

Ada tiga amalan yang bisa membantu kita mencapai puncak itu, namun sebelum mencapai puncak itu kita ukur dulu sedekat apasih kita dengan Allah yang Maha Gagah lagi Maha Pekarsa?

Pertama, bagaimana hubungan kita dengan Al-Quran. Berapa waktu yang kita sengaja luangkan untuk mentadabburinya? sejenak dua jenak kah, atau sesempatnya saja, atau jika ingat saja. Hubungan kita dengan Al-Quran adalah berbanding lurus dengan hubungan kita pada-Nya.

Kedua, bagaimana sholat kita? Apakah tepat waktu? Khusyu'kah? hanya yang fardhukah? atau hanya seingatnya saja? Sholat sunnah juga dicintai oleh Allah, jangan pernah meremehkan sholat sunnah dan amalan-amalan sunnah. Sholat adalah garis pembatas orang beriman dan orang kafir. Sholat adalah amalan pertama yang dihisab di yaumil akhir nanti, pastinya sholat memiliki keistimewaan tersendiri sehingga ditempatkan sedemikian rupa. So... pantas dong jika Orang yang tidak main-main dengan sholat dan selalu menjaga kualitas serta kuantitasnya adalah orang-orang yang dekat dengan Allah.

Ketiga, bagaimana dzikir-dzikir kita? Ingat kepada Allah adalah sebaik-baiknya jalan untuk menenangkan hati-hati yang senantiasa digoda oleh kegalauan dan kegelisahan. Lebih sering galau atau tenang hati kita? Bagaimana seseorang bisa mencapai Ridho Allah jika ingat saja pada-Nya hanya sesaat atau sejenak atau saat butuh saja???

Sob... Insya Allah dengan ketiga amalan ini, kita bisa mengukur seberapa dekat dengan Allah dan kita akan tahu termasuk orang yang mana kita? Keterbatasan bukan alasan kita mencapai puncak, sesungguhnya kesempurnaan milik Allah. Mungkin raga kita saja yang nyaris sempurna tapi jiwa dan ruh kita ringkih dan tak berdaya. Keterbatasan takkan bernilai dihadapan yang Maha Sempurna karena Allah hanya melihat ketaqwaan seseorang.

Semoga Allah meneguhkan azzam-azzam kita untuk selalu menjadi orang-orang yang berada dipuncak diatas para puncak yakni Ridho Allah. Amiin




0 komentar:

Posting Komentar

 
Terimakasih telah berkunjung