Apa yang anda rasakan saat melihat film pendek ini? Surprise,biasa aja atau ada yang sampai menangis?? Kalau saya termasuk yang meneteskan air mata .... Saat melihat film ini saya teringat dengan sebuah Riwayat
Nabi SAW naik ke atas mimbar kemudian berkata, “Amin, amin, amin”. Para sahabat bertanya. “Kenapa engkau berkata ‘Amin, amin, amin, Ya Rasulullah?” Nabi SAW bersabda, “Telah datang malaikat Jibril dan ia berkata : ‘Hai Muhammad celaka seseorang yang jika disebut nama engkau namun dia tidak bershalawat kepadamu dan katakanlah amin!’ maka kukatakan, ‘Amin’, kemudian Jibril berkata lagi, ‘Celaka seseorang yang masuk bulan Ramadhan tetapi keluar dari bulan Ramadhan tidak diampuni dosanya oleh Allah dan katakanlah amin!’, maka aku berkata : ‘Amin’. Kemudian Jibril berkata lagi. ‘Celaka seseorang yang mendapatkan kedua orang tuanya atau salah seorang dari keduanya masih hidup tetapi itu tidak memasukkan dia ke syurga dan katakanlah amin!’ maka kukatakan, ‘Amin”.
[Hadits Riwayat Bazzar dalama Majma'uz Zawaid 10/1675-166, Hakim 4/153 disahihkannya dan disetujui oleh Imam Adz-Dzahabi dari Ka'ab bin Ujrah, diriwayatkan juga oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad no. 644 (Shahih Al-Adabul Mufrad No. 500 dari Jabir bin Abdillah)]
Intermezzo sejenak kalau dimasyarakat berlaku hadist yang mirim saat Rasulullah mengucapkan amin 3 kali, namun doa jibril bukan seperti diatas kurang lebih seperti ini :
"Ya Allah tolong abaikan puasa ummat Muhammad, apabila sebelum memasuki bulan Ramadhan dia tidak melakukan hal-hal yang berikut:
- Tidak memohon maaf terlebih dahulu kepada kedua orang tuanya (jika masih ada)
- Tidak berma'afan terlebih dahulu antara suami istri;
- Tidak berma'afan terlebih dahulu dengan orang-orang sekitarnya.
Maka Rasulullah pun mengatakan "Amiin" sebanyak 3 kali.
Maka hadist ini tidak ditemukan dimana adanya.
Kembali ke Hadist diatas, Jibril mendoakan celaka kepada setiap manusia yang tidak berbakti dan tidak berusaha berbakti. Siapalah orang yang paling berjasa, paling sayang kepada kita? Siapapun beliau saat ini, sedang apapun beliau saat ini, bekerja sebagai apapun beliau saat ini, beliau tetaplah orang yang pernah berjasa bagi kita. Jauh dalam hati mereka takpernah lekang nama kita, saat sujud dan ruku'nya adalah doa buat kita, adakah kita mendoakan mereka? Seberapa sering nama-nama mereka disebut dalam doa-doa malam kita?
Ibunda sudah mempertaruhkan nyawa demi hadirnya kita kedunia, ayah dengan semua tenaga, keringat membanting tulang demi tercukupinya kebutuhan kita, pendidikan kita dan semuanya.... jangan tanya apa yang sudah mereka berikan, tapi tanyakan apa yang telah kita berikan dan baktikan buat mereka?
Bakti kita kepada mereka berbuah surga, sehingga tidak berlebihan jika pengorbanan yang harus dipersembahkan untuk mereka hingga nyawa sekalipun. Dibulan yang mulia ini maksimalkan bakti kepada mereka dengan berharap ridho Allah Ta'ala.
Saya tidak mampu menguraikan satu persatu bentuk bakti kepada orang tua tapi saya hanya bisa mengingatkan khususnya saya pribadi dan buat saudaraku yang membaca ini.
Semoga Allah senantiasa meluaskan kuburnya, meneranginya dengan setiap pengorbanan dan kepayahan demi merawat dan menjaga kita.
0 komentar:
Posting Komentar