“Berapa
banyak orang puasa hanya mendapatkan lapar dan dahaga; dan berapa banyak orang
mendirikan ibadah di malam hari, hanya mendapatkan begadang saja.” (HR. Nasa’I)
Jika saya bertanya tentang Ramadhan kira2 apa yang akan anda sampaikan? Puasa.... Jelas. Sudah berapa kali Ramadhan anda lewati, lalu apa bekasnya pada kita? Apakah ada yang berubah dari kita selain berat badan? Tujuan puasa adalah membentuk pribadi yang taqwa (Qs 2:183), nah adakah ciri-2 pribadi indah itu pada kita? Instropeksi sedikit beberapa ciri orang bertaqwa dalam surat Al-Imron 133-134 yaitu pribadi yang mampu bersedekah baik saat lapang dan sempit, pribadi yang mampu menahan amarahnya dan pribadi yang mudah memaafkan sesamanya. Hmmmm ada gak ya.....
Dalam muqaddimah Al-quran, menyebutkan pribadi yang bertaqwa adalah yang menjadikan Quran sebagai petunjuk. dan banyak lagi firman Allah yang berbicara tentang orang-orang taqwa.... silahkan bisa instropeksi ke Al-quran.... pertanyannya adalah dari sekian banyak tanda itu manakah yang mirip dengan kita? Yang notabene sudah puluhan kali berjumpa dengan Ramadhan...
Lihat kembali hadist diatas? Jangan-jangan puasa kita sholat kita selama ini hanya lapar dahaga dan capek saja, Ya Rabb ampuni kami atas segala kelalaian ini. Ramadhan adalah bulan tilawah, ber juz-juz kita lantunkan namun tak sedikitpun melembutkan hati, sehingga mampu memaafkan orang lain. Puasa bulan peduli berhari-hari kita berlapar sambil muhassabah namun tak juga membuat kita peduli dan mau berbagi.... Ya Allah benarkan Ramadhan tidak menyapa kita?
Saudaraku... ada beberapa indikasi bahwa Ramadhan itu hanya sebuah rutinitas saja alhasil takkan memberikan goresan atau bekas taqwa apapun. Semoga ini bisa menjadi Muhassabah buat kita semua..:
1. Malam-Malam Ramadhan biasa saja seolah-olah tak ada yang istimewa. Masjid ramai namun hanya sebatas euphoria saja. Malam dimana seharusnya disibukkan dengan ragam ibadah, hanya habis untuk makan, istirahat dan menonton atau kegiatan2 yang tak bermanfaat
2. Tidak khatam quran selama Ramadhan. Al-Quran turun saat Ramadhan, bahkan para ulama ahli hadist saat tiba bulan ini benar2 total meninggalkan hadist-hadist yang dipelajarinya mereka total pada Al-Quran.
3. Saat berbuka menjadi ajang balas dendam. Rasulullah memberikan contoh saat berbuka, 3 butir kurma, segelas air putih lalu sholat maghrib setelahnya makan secukupnya tidak sampai kenyang bahkan kekenyangan.
4. Saat tiba 1 Syawal seperti orang-orang yang bebas dari penjara. benar-benar merdeka seolah mereka lupa pada nilai-2 yang diajarkan selama Ramadhan. Padahal syawal adalah ajang peningkatan amal ibadah.
Wajar jika jika semua ini terjadi karena persiapan kita menghadapi ramadhan sangat minim atau bahkan tidak ada. So mumpung masih awal-awal Ramadhan mari kita luruskan niat dan mulai hiasi detik-demi detik menjadi ibadah yang meghasilkan banyak pahala. Amiiin.
Wajar jika jika semua ini terjadi karena persiapan kita menghadapi ramadhan sangat minim atau bahkan tidak ada. So mumpung masih awal-awal Ramadhan mari kita luruskan niat dan mulai hiasi detik-demi detik menjadi ibadah yang meghasilkan banyak pahala. Amiiin.
0 komentar:
Posting Komentar