Demi Allah yang menggenggam jiwaku dan semua makhluq, Allah tidak membutuhkanku untuk menyampaikan betapa mulia dan sangat bermanfaat membaca Al-Quran / tilawah / ngaji. Sebenarnya kebanyakan kita sudah faham akan hal ini cuman karena kita hanya MTA (Mau Tau Aja) sehingga tidak teraplikasikan dengan maksimal, beda kalau kita MTB (Mau Tau Banget) insya Allah teraplikasikan dengan maksimal. Berikut dalil-2 manfaat dan faedah membaca Al-Quran juga dari sisi medis.
“Dan Ini (Al-Qur’an) adalah Kitab yang Telah
kami turunkan yang diberkahi; membenarkan kitab-kitab yang (diturunkan)
sebelumnya dan agar kamu memberi peringatan kepada (penduduk) ummul Qura
(Mekah) dan orang-orang yang di luar lingkungannya. orang-orang yang
beriman kepada adanya kehidupan akhirat tentu beriman kepadanya
(Al-Qur’an) dan mereka selalu memelihara sembahyangnya.” (QS. Al-An’am (6) : 92)
“Sesungguhnya Al-Qur’an Ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang
lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang
mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar.” (QS. Al-Isra’ (17) : 9).
“Yang tidak datang kepadanya (Al-Qur’an) kebatilan baik dari depan
maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Rabb yang Maha Bijaksana
lagi Maha Terpuji.” (QS. Fushshilat: (41): 42).
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar dan mengajarkan Al-Qur’an” (At-Tirmidzi dari Utsman bin Affan, hadits hasan shahih).
“Bacalah Al-Qur’an sesungguhnya ia akan menjadi penolong pembacanya di hari kiamat.” (Muslim dari Abu Umamah).
Orang yang mahir membaca Al-Qur’an bersama para malaikat yang mulia
dan baik dan orang yang membaca Al-Qur’an dengan terbata-bata, ia
mendapatkan dua pahala.” (Muttafaq Alaih dari Aisyah ra.)
"Perumpamaan orang beriman yang membaca Al-Qur’an adalah bagaikan
buah utrujah, aromanya harum dan rasanya nikmat. Perumpamaan seorang
mukmin yang tidak membaca Al-Qur’an seperti buah kurma, tidak ada baunya
dan rasanya manis. Perumpamaan seorang munafik yang membaca Al-Qur’an
bagai raihanah (semacam bunga kenanga), baunya harum namun rasanya
manis. Dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca Al-Qur’an bagai
buah handzalah (antawali), tidak ada buahnya dan rasanya pahit.” (Muttafaq Alaihi)
“Sesungguhnya Allah akan mengangkat suatu kaum dengan kitab ini dan akan menjatuhkannya dengan kitab ini pula” (Muslim dari Umar bin Khatthab).
“Tidak ada satu kaum yang sedang membaca, mempelajari, dan
mendiskusikan kitab Allah, kecuali para malaikat akan menaungi mereka,
dan rahmat Allah akan tercurah kepadanya, dan sakinah (kedamaian) akan
turun di atasnya, dan Allah akan sebutkan mereka pada makhluk yang ada
di sisi-Nya.” (Ahmad dari Abu Hurairah).
“Barang siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah, maka ia akan
memperoleh satu hasanah (kebajikan), dan satu hasanah akan dilipat
gandakan menjadi sepuluh. Aku tidak katakan alif lam mim satu huruf,
akan tetapi ali satu hurf, lam satu huruf, dan mim satu huruf.” (At-Tirmidzi)
“Sesungguhnya orang yang di hatinya tidak ada sesuatupun dari Al-Qur’an, maka ia bagaikan rumah rusak.” (At-Tirmidzi dari Ibnu Abbas).
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Alqur’an dan mengajarkannya.”
(HR Bukhori)
“Tidaklah
suatu kaum berkumpul di salah satu rumah (masjid) Allah, mereka membaca
Alqur’an dan mempelajarinya, kecuali turun kepada mereka ketentraman,
mereka diliputi dengan rahmat, malaikat menaungi mereka dan Allah
menyebut-nyebut mereka pada makhluk yang ada di sisi-Nya”.(HR. Muslim)
Dr. Al Qadhi, melalui penelitiannya yang panjang dan serius di Klinik Besar Florida Amerika Serikat, berhasil membuktikan hanya dengan mendengarkan bacaan
ayat-ayat Alquran, seorang Muslim, baik mereka yang berbahasa Arab
maupun bukan, dapat merasakan perubahan fisiologis yang sangat
besar.Penurunan depresi, kesedihan, memperoleh ketenangan jiwa,
menangkal berbagai macam penyakit merupakan pengaruh umum yang dirasakan
orang-orang yang menjadi objek penelitiannya.
Penemuan sang dokter ahli jiwa ini tidak serampangan. Penelitiannya ditunjang dengan bantuan peralatan elektronik terbaru untuk mendeteksi tekanan darah, detak jantung, ketahanan otot, dan ketahanan kulit terhadap aliran listrik. Dari hasil uji cobanya ia berkesimpulan, bacaan Alquran berpengaruh besar hingga 97% dalam melahirkan ketenangan jiwa dan penyembuhan penyakit.
Penelitian Dr. Al Qadhi ini diperkuat pula oleh penelitian lainnya yang dilakukan oleh dokter yang berbeda.
Dalam laporan sebuah penelitian yang disampaikan dalam Konferensi Kedokteran Islam Amerika Utara pada tahun 1984, disebutkan, Alquran terbukti mampu mendatangkan ketenangan sampai 97% bagi mereka yang men dengarkannya.
Kesimpulan hasil uji coba tersebut diperkuat lagi oleh penelitian Muhammad Salim yang dipublikasikan Universitas Boston.
Objek
penelitiannya terhadap 5 orang sukarelawan yang terdiri dari 3 pria dan
2 wanita. Kelima orang tersebut sama sekali tidak mengerti bahasa Arab
dan mereka pun tidak diberi tahu bahwa yang akan diperdengarkannya
adalah Alqur’an.
Penelitian
yang dilakukan sebanyak 210 kali ini terbagi dua sesi, yakni membacakan
Alquran dengan tartil dan membacakan bahasa Arab yang bukan dari
Alqur’an. Kesimpulannya, responden
mendapatkan ketenangan sampai 65% ketika mendengarkan bacaan Alquran
dan mendapatkan ketenangan hanya 35% ketika mendengarkan bahasa Arab
yang bukan dari Alqur’an.
Alquran memberikan pengaruh besar jika diperdengarkan kepada bayi.Hal tersebut diungkapkan Dr. Nurhayati dari Malaysia dalam Seminar Konseling dan Psikoterapi Islam di Malaysia pada tahun 1997.
Menurut penelitiannya, bayi yang berusia 48 jam yang kepadanya
diperdengarkan ayat-ayat Alquran dari tape recorder menunjukkan respons
tersenyum dan menjadi lebih tenang.
Bagaimana saudaraku???? Apa lagi alasan untuk tidak tilawah? yuk biasakan dan mulai azamkan dalam diri, keluarga dan kerabat untuk tilawah 1 Juz 1 Hari. Bersegeralah saudaraku.... lembutkan dan tenangkan hati dengan tilawah. Jangan sampai tidak tilawah !!!!
0 komentar:
Posting Komentar