Mungkin masih hangat dalam ingatan kita bagaimana dahsyatnya perang Badar, yang terjadi saat Ramadhan 2H. Sedikit tentang secuil kisah itu saya mencoba menghidupkannya disini :
Tatkala pertempuran semakin berkobar dan akhimya mencapai puncaknya, maka beliau bersabda,
"Ya Allah, jika
pasukan ini hancur pada hari ini, tentu Engkau tidak akan disembah
lagi. Ya Allah, kecuali jika memang Engkau menghendaki untuk disembah
untuk selamanya setelah hari ini."
Begitu mendalam doa yang beliau
sampaikan kepada Allah, hingga tanpa disadari selendang beliau jatuh
dari pundak. Maka Abu Bakar memungutnya lalu mengembalikan ke pundak
beliau, seraya berkata, ”Cukuplah bagi engkau wahai Rasulullah untuk terus-menerus memohon kepada Rabb engkau.”
Lalu Allah mewahyukan kepada para malaikat,:
"Sesungguhnya
Aku bersama kalian, maka teguhkanlah (pendirian) orang-orang yang telah
beriman. Kelak akan Aku jadikan rasa ketakutan ke dalam hati
orang-orang kafir (Al-Anfal: 12)
Lalu Allah mewahyukan kepada Rasulullah SAW,
“Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kalian dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut " (Al-Anfal: 9)
Sobat... doa Rasulullah begitu menghujam "seolah-olah" mengancam kepada Allah, sebagaimana doa Umar saat meminta penegasan tentang khamer. Namun ketahuilah bahwa dahsyatnya doa bukan hanya karena kejeniusan dalam memilih kata atau sastra yang indah namun lebih ke arah ruh yang sangat mantap 100% yakin kepada sang Maha Pengabul doa, yang Maha Kaya dan Maha Gagah.
Ramadhan adalah bulan dimana kita melupakan sejenak "memoles" lahir atau jasad kita, tapi kita disibukkan dengan menempa dan membentuk ruh kita. Ruh adalah pusat dari segala pusat keinginan, semangat, rasa dan sebagainya. Masih ingat dengan Syaikh Ahmad Yassin? secara fisik beliau hanya seorang lelaki tua lumpuh dan buta, kesehariannya hanya diatas kursi roda. Namun untuk membunuh beliau Israel membutuhkan helicopter apache dengan bom berdaya ledak dahsyat. Bagaimana mungkin seorang seperti itu bisa ditakuti oleh israel laknatullah? Jawabnya adalah kekuatan ruh beliau ribuan kali melebihi kekuatan jasadnya.
Kita mulai wisata ruhani kita di Ramadhan, segarkan dengan ragam ibadah mulai dari niatan2 baik hingga shaum yang berkualitas. Ada tilawah yang melembutkan hati, ada sholat malam yang menguatkan ruh, ada sholat jamaah yang membangun kepedulian dan cinta, ada sedekah yang membuat berkah harta kita dsb. Selamat melanjutkan wisata ruhani saudaraku......
0 komentar:
Posting Komentar